rsa penyisihan itu siapakah yang mampu lupa??
setiap bab dlm kesengsaraan bagai pita yg tersimpan dalam takungan memori
meski perit
walau pahit
ia tetap subur dalam diri
bukankah kita ini hanya hamba
yang terkadang lalai menjalani perintahNya
yang selalu lupa pada arahanNya
sehingga nanar dalam kesuraman senja
sedetik yang diberi
bagai racun berbisa
membunuh setiap saraf kehidupan
menggugur rasa kasihan
menambah bait kemarahan
masa itu sudah berlalu
pergi bersama angin detik
tapi masih jua
rasa itu tertinggal sebagai ucapan tanda persahabatan